PENELITIAN SOSIAL
A. Pendahuluan
Dahulu ketika mendengar
kata ”penelitian” maka persepsi masyarakat pasti tertuju pada serangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh para ahli dimana kegiatan tersebut cenderung
penelitian yang dilakukan di laboratorium, mencampur berbagai jenis zat,
mengamati apa yang akan terjadi dan kemudian menyimpulkan hasil kegiatan tersebut
untuk segera dimasyarakatkan. Dengan demikian, seolah-olah hanya para ahlilah
yang berhak mengadakan penelitian.
Anggapan tersebut keliru,
pada dasarnya semua orang dapat mengadakan penelitian sesuai dengan
kemampuannya dan keahliannya. Penelitian bukanlah hal yang sulit tetapi mudah,
bahkan setiap orang yang berakal sehat dijamin dapat melakukannya selama ia
mengetahui prosedurnya.
Berikut mungkin dapat dijadikan contoh:
Suatu hari aa seorang Amerika berkulit putih ingin mengetahui apakah masih
ada diskriminasi (ketidakadilan perlakuan) pada masyarakat Amerika terhadap
orang berkulit hitam. Untuk itu orang tersebut mengecat seluruh tubuhnya
menjadi berwarna hitam. Ternyata setelah ia berubah menjadi hitam, ia mendapat
perlakuan yang tidak adil oleh orang-orang kulit putih.. Misalnya, ia selalu
disia-sia dan dicibiri ketika naik bus, kurang dilayani dengan baik ketika
belanja ke toko atau di bank, tidak boleh masuk kolam renang, bahkan juga
diusir keluar dari kolam renang atau bar. Akhirnya setelah ia tidak tahan akan
perlakuan yang dialaminya, ia menghapus car hitam pada seluruh tubuhnya. Pada
akhirnya ia mengetahui bahwa di masyarakat Amerika masih ada diskriminasi ras.
Sesungguhnya apa yang
dilakukan oleh orang yang mengecat tubuhnya tersebut adalah dalam rangka
penelitian dengan pencarian data secara pengamatan terlibat. Sebenarnya masih
banyak bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka penelitian. Yang
mengawali seseorang untuk melakukan penelitian adalah karena kita mempunyai
”rasa ingin tahu” (curiosity)
kemudian melakukan tindakan tertentu untuk memuaskan rasa ingin tahunya
Keingintahuan adalah
hasrat alamiah yang dimiliki manusia. Hasrat itulah yang menjadi pangkal lahir
dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Akan tetapi, tanpa metode ilmiah semua
gejala termasuk realitas osial yang ditangkap oleh indra manusia tidak akan
menjadi ilmu pengetahuan. Metode ilmiah adalah suatu prosedur yang ketat dan
sistematis untuk mengatur pengetahuan mengenai semua gejala dan realitas
sosial, sedangkan usaha sengaja dalam menangkap semua gejala dan realitas
sosial berdasarkan disiplin metodologi ilmiah untuk menemukan berbagai prinsip
baru dibaliknya disebut penelitian ( Fuad Hasan, 1994)
B. Pengertian Penelitian
Istilah lain dari
penelitian adalah riset. Riset terjemahan dari bahasa Inggris research yang berasal dari re (kembali) dan search (mencari), sehingga dilihat dari etimologis atau makna kebahasaan
istilah penelitian diartikan sebagai ”mencari kembali”, yaitu mencari bukti
–bukti baru yang dikembangkan menjadi teori untuk memperdalam dan memperluas
ilmu tertentu. Jika para ilmuwan eksak dan kealaman banyak menggunakan uji
eksperimen di dalam ruang laboratorium untuk memperdalam dan memperluas
ilmunya. Sebaliknya, para ilmuwan sosial banyak melihat fakta-fakta di
masyarakat kemudian disimpulkan menjadi teori baru yang ditekuninya. Namun
keduanya mempunyai kesamaan yaitu mempunyai hasrat rasa ingin tahu. Dengan
curiosity itulah mereka melakukan penelitian demi memperdalam dan memperluas
ilmu yang digeluti. Sehingga penelitian merupakan suatu upaya sistematis
melalui prosedur dan langkah-langkah tertentu untuk mencari jawaban atas suatu
masalah. Dalam penelitian sosial, masalah yang ingin diperoleh jawabannya
adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan manusia di dalam
masyarakat.
Ada beberapa pendapat para ahli tentang penelitian:
- Penelitian
merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode – metode ilmiah (Marzuki)
- Penelitian
merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan
konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten
yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu
manifestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapi (Soerjono Soekanto)
- Penelitian
merupakan aktivitas dalam menelaah suatu masalah dengan menggunakan metode
ilmiah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru
yang terandalkan kebenarannya (objektif dan sahih) mengenai dunia alam dan
dunia sosial (Sanapiah Faisah)
Dari beberapa definisi dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut:
- Penelitian
adalah suatu usaha menarik kesimpulan yang dipercaya kebenarannya, yang
dilakukan secara sadar dan teliti menurut prosedur ilmiah tertentu
- Penelitian
adalah suatu aktivitas ilmiah yang menggunakan metode ilmiah logis dan
sistematis untuk menguji atau verifikasi satu atau beberapa hipotesis
terhadap satu atau beberapa masalah di dalam dunia empiris melalui
pengumpulan data (data collecting)
- Penelitian
adalah suatu proses atau rangkaian
langkah-langkah secara terencana dan sistematis untuk mendapatkan
pemecahan masalah atau jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu
C. Kegunaan Penelitian
Ditinjau dari kepentingan ilmu pengetahuan, penelitian merupakan alat utama
yang dipergunakan manusia untuk melakukan hal – hal berikut:
- Memperkuat
ilmu pengetahuan
- Membina
dan mengembangkan ilmu pengetahuan
Pengetahuan tidak akan bertambah maju tanpa adanya penelitian. Dewasa ini
hampir semua ilmu pengetahuan mengalami perkembangan luar biasa. Berbagai
kegiatan penelitian telah dilakukan secara besar – besaran terutama di luar negeri
dengan dukungan dana besar pula, pada akhirnya banyak menemukan penemuan –
penemuan baru ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, Thomas Kuhn dalam bukunya ”The
Structure of Scientific Revolution” menyebutkan telah terjadi revolusi
kemajuan dalam kajian keilmuan. Adapun tahap-tahap perkembangan ilmu
pengetahuan menurut Thomas Kuhn sebagai berikut (George Ritzer, 1992: 4)
- bahwa
pada awalnya ilmu pengetahuan tertentu didominasi oleh suatu paradigma tertentu, yaitu suatu
pandangan yang mendasar tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu
cabang ilmu pengetahuan
- berkembang
menjadi Normal Science yaitu suatu periode perkembangan ilmu pengetahuan
dimana para ilmuwan berkerja dan melakukan riset keilmuan dengan
mendasarkan pada paradigma yang sedang berpengaruh
- terjadi
banyak pertentangan di kalangan ilmuwan yang bersumber dari masing-masing
kegiatan risetnya. Keadaan demikian disebut anomali
- akibat
pertentangan paham keilmuan di antara para ilmuwan tersebut pada akhirnya
tercipta suatu krisis (crisis). Dalam periode krisis inilah pandangan –
pandangan dasar atau paradigma dominan mulai dipersoalkan secara serius
- muncul
revolusi yaitu revisi dan koreksi terhadap pandangan-pandangan dasar lama
)paradigma lama) kemudian digantikan dengan adanya pandangan dasar yang
baru (paradigma baru)
Kemajuan ataupun pergantian paradigma diatas tentunya tidak lepas dengan
adanya kegiatan penelitian yang dilakukan para ilmuwan. Akhirnya secara singkat
dapat dinyatakan bahwa kegiatan penelitian sosial mempunyai banyak kegunaan dalam
pengembangan keilmuan khususnya maupun kehidupan sosial pada umumnya.
Menurut Siti Partini (1995:2) secara umum penelitian sosial memiliki
beberapa kegunaan diantaranya untuk maksud sebagai berikut:
- Penjajagan
(eksploratif)
Penjajagan (eksploratif) yaitu berguna untuk
mencari – cari kemungkinan terbaik dalam memecahkan problem sosial sehingga
sifatnya masih mencoba dan terbuka. Contohnya: penelitian sosial yang ingin
mencari cara – cara apakah yang terbaik untuk menanggulangi kenakalan remaja
- Deskreptif
Deskriptif yaitu berguna untuk pengukuran yang
cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Misalnya jumlah pengangguran atau
menggambarkan keadaan tertentu, misalnya kemiskinan
- Eksplanatory
Eksplanatori yaitu berguna untuk menjelaskan sebab
– sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya
penelitian tentang pengaruh media massa terhadap kedewasaan politik warga
negara
- Evaluatif
Evaluatif yaitu berguna untuk mengetahui seberapa
jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai. Misalnya
penelitian sosial untuk mengetahui daya serap siswa SMA terhadap materi
pelajaran yang telah diajarkan
- Prediktif
Prediktif yaitu penelitian sosial yang berguna
untuk meramalkan kejadian atau fenomena sosial tertentu yang akan terjadi.
Misalnya tentang ketahanan dan keberlangsungan kekuasaan Mahatir Mohammad di
Malaysia
D. Tiga Syarat Penelitian
Ada tiga persyaratan penting dalam mengadakan penelitian:
- Sistematis.
Artinya penelitian dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana sampai yang kompleks hingga tercapai tujuan yang efektif dan
efisien
- Terencana,
artinya penelitian dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan
sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya
- Mengikuti
konsep ilmiah, artinya mulai dari awal sampai akhir kegiatan, penelitian
dilakukan menurut cara –cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip
memperoleh ilmu pengetahuan
Berkaitan dengan syarat dalam penelitian maka karakteristik yang melekat
pada penelitian adalah:
1. bersifat ilmiah karena melalui prosedur tertentu
2. merupakan proses yang berjalan terus menerus sebab hasil suatu
penelitian selalu dapat disempurnakan lagi. Hasil tersebut akan berlanjut atau
dilanjutkan oleh penelitian lain
E.. Cara Berfikir Seorang Peneliti
Cara berfikir seorang peneliti adalah sebagai berikut:
- Berfikir
skeptis, artinya selalu menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung
suatu pernyataan
- Berfikir
analistis, artinya peneliti harus selalu menganalisis setiap pernyataan
atau persoalan yang dihadapi
- Berfikir
kritis, artinya peneliti harus selalu mendasarkan pikiran dan pendapatnya
berdasarkan data dan analisis akal sehat
- Jujur,
artinya seorang peneliti tidak memasukkan keinginannya sendiri ke dalam
data
- Terbuka,
artinya seorang peneliti bersedia memberikan bukti penelitian dan siap
menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya
Cara berfikir
seperti ini disebut cara berfikir ilmiah (reflective
thinking). Cara berfikir ini dilandasi oleh pengujian yang sistematis
F. Sikap Seorang Peneliti
Seorang peneliti mempunyai sikap sebagai berikut:
- Objektif,
artinya seorang peneliti harus dapat memisahkan pendapat pribadi dan
fakta. Untuk menghasilkan penelitian yang baik, seorang peneliti harus
bekerja sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan
pendapat pribadi yang sifatnya subjektif
- Kompeten,
artinya seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk
menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik
penelitian tertentu
- Faktual,
artinya seorang peneliti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh
G. Jenis-Jenis Penelitian
Menurut Sukamto (2001:1) bahwa jenis penelitian dibedakan dalam tiga
kategori, sebagai berikut:
Ø
Penelitian bertujuan untuk melakukan suatu perubahan (need to do); mencakup jenis penelitian tindakan, penelitian
pengembangan dan penelitian terapan
Ø
Penelitian bertujuan untuk mencari tahu (need to know); mencakup jenis penelitian sejarah (histories), penelitian studi kasus,
penelitian kolerasional, penelitian survai, penelitian expost facto, penelitian
eksperimen, penelitian quais-eksperimen, dan penelitian deskripsi
Ø
Penelitian bertujuan untuk
menentukan pilihan (need to choose);
seperti penelitian evaluasi yang mencakup evaluasi formatif, sumatif serta
pengukuran (assasment)
1. Ditinjau dari tempatnya
Ø
Laboratorium
Ø
Lapangan
Ø
Perpustakaan
2. Ditinjau dari jenis datanya
Ø
Kualitatif, artinya data tidak dinyatakan dalam bentuk angka
Ø
Kuantitatif, misalnya hasil polling
3. Ditinjau dari pembahasannya
Ø
Deskriptif, yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan dan melaporkan suatu
keadaan objek atau peristiwa secara apa adanya
Ø
Inferensial, yaitu melukiskan peristiwa dan menarik kesimpulan dari masalah
yang diteliti
4. Ditinjau dari tujuannya umumnya
Ø
Penelitian Eksploratif
Penelitian eksploratif adalah jenis penelitian yang
dilakukan dengan tujuan menemukan suatu
pengetahuan baru yang sebelumnya belum ada, Misalnya: penelitian tentang
semangat berdemokrasi di kalangan masyarakat Sukyang kuat atau Dani di Pedalaman Irian Jaya
Ø
Penelitian Verifikatif
Penelitian Verivikatif adalah jenis penelitian
yang bertujaun untuk menguji suatu teori atau hasil penelitian sebelumnya
sehingga diperoleh hasil menggugurkan teori atau hasil penemuan sebelumnya
tersebut
Ø
Penelitian Development (Pengembangan)
Penelitian pengembangan adalah jenis penelkitian
yang bertujuan untuk mengembangkan, memperluas dan menggali lebih dalam teori
yang dimiliki ilmu tertentu. Bahkan sekarang ini sedang marak penelitian
pengembangan dalam rangka mengembangkan temuan baru khususnya bidang teknologi
yang dikenal dengan R & D (research
and development)
5. Ditinjau dari taraf pemberian informasi
Ø
Penelitian deskripsi
Ø
Penelitian Asosiatif, yaitu menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih
tetapi tidak memberi bukti variabel mana yang menjadi penyebab dan akibat
Ø
Penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang memberikan penjelasan secara
konkrit tentang variabel yang merupakan penyebab dan variabel yang merupakan
akibat
Berikut ini berbagai macam penelitian dilihat dari pendekatan yang
dilakukan
6. Jika seorang guru ingin
mengetahui perkembangan kemampuan bahasa Inggris siswa di jenjang SMA dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
Ø
Pendekatan Bujur (longitudinal)
yaitu penelitian dari siswa sejak kelas X hingga
kelas XII, jadi subjek penelitiannya sama
Ø
Pendekatan Silang (cross sectional)
yaitu bila tidak menggunakan subjek yang sama,
misalnya meneliti kemampuan bahasa Inggris secara serentak terhadap kelas X, XI
dan XII
7. Penelitian Survai
Adalah penelitian yang digunakan
untuk mengambil kesimpulan suatu generalisasi dari suatu pengamatan terbatas
menjadi kesimpulan yang berlaku umum bagi populasi. Penelitian survai juga bias
dilakukan terhadap seluruh populasi yang disebut sensus
8. Penelitian Expost Facto
Penelitian Expost Facto adalah
penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang terjadi kemudian
merunut ke belakang melalui data untuk menemukan factor-faktor yang mendahului
atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas peristiwa yang akan diteliti. Penelitian jenis ini menggunakan logika
dasar “jika X maka Y”. Misalnya pengaruh status sosial ekonomi terhadap
prestasi belajar anak
9. Penelitian Eksperimen
Penelitian Eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk menemukan
hubungan sebab akibat antar variable dengan cara melakukan control langsung
terhadap actor penyebab. Dengan demikian, penelitian ini menggunakan dasar yang
sama dengan penelitian expost facto yaitu jika X maka Y. Haya saja dalam
penelitian eksperimen seorang peneliti bisa merancang dan merekayasa objek yang
akan diteliti
10. Penelitian Content Analisis
Content Ananysis adalah penelitian yang dilakukan dengan maksud menggali
isi dan makna pesan-pesan yang terkandung pada bahan-bahan atau sumber tertentu
kemudian memberi makna pada pesan yang terkandung di dalamnya untuk
menggambarkan gejala sosial yang terjadi. Sumber data dalam penelitian ini
berupa benda-benda hasil karya manusia seperti buku, nyanyian, lukisan, puisi,
surat kabar, pidato dan lain – lain
11. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang merupakan suatu proses yang
dilalui oleh perseorangan atau kelompok yang menghendaki perubahan dalam
situasi tertentu untuk menguji prosedur yang diperkirakan akan menghasilkan
perubahan; melalui proses perencanaan, tindakan, dan refleksi kemudian
perencanaan lagi, tindakan dan refleksi demikian dilakukan berulang-ulang dalam
dua sampai tiga kali siklus.
12. Penelitian Inquiri Alamiah
Penelitian inquiri Alamiah bertujuan untuk memperoleh informasi secara
langsung dari tingkah laku orang yang diamati atau diwawancarai. Saat melakukan
penelitian itu juga, si peneliti dapat mencatat maupun merekam langsung data
yang diperoleh
Bacaan lebih lanjut
Faisal,
Sanapiah. 1995. Format-format Penelitian
Sosial, dasar-dasar dan aplikasi, -Ed, 1, Cet, 3., - JAkarta : PT
RajaGrafindo Persada
Kun
Maryati. 2004. Sosiologi SMA 3. –
Jakarta: Esis
Singarimbun,
Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode
Penelitian Survai/editor. Jakarta
: LP3ES
Tim
Sosiologi, 2007. Sosiologi 3.
Jakarta: Yudhistira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar